Bulu Bonggu, 2 Februari 2025 – Upaya mitigasi bencana terus dilakukan di Desa Bulu Bonggu untuk mengantisipasi dampak abrasi sungai yang berpotensi mengancam pemukiman warga. Pada Minggu, 2 Februari 2025, kegiatan gotong royong pembuatan tanggul sungai digelar dengan melibatkan berbagai elemen, di antaranya Camat Dapurang, Polsek Sarudu, Danramil 1427-03 Baras, Pemerintah Desa Bulu Bonggu, serta masyarakat setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tebing sungai agar tidak mudah tergerus arus air, terutama saat musim hujan tiba. Dengan semangat kebersamaan, masyarakat bersama aparat pemerintah bahu-membahu mengangkut material seperti batu dan karung pasir untuk memperkokoh tanggul. Selain itu, dilakukan juga pengerukan dan penguatan struktur tanah di sekitar area yang rawan longsor.

Camat Dapurang menyampaikan bahwa gotong royong ini merupakan langkah nyata dalam mengurangi risiko bencana. "Mitigasi abrasi sungai harus dilakukan secara bersama-sama agar dampaknya dapat diminimalkan. Kami mengapresiasi peran serta masyarakat yang dengan penuh semangat turut serta dalam kegiatan ini," ujarnya.

Kapolsek Sarudu dan Danramil 1427-03 Baras juga menegaskan pentingnya kesadaran warga terhadap bahaya abrasi sungai. Mereka berharap dengan adanya tanggul ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman. Selain itu, mereka juga mendorong pemerintah desa untuk terus melakukan pemantauan dan pemeliharaan terhadap tanggul yang telah dibangun.

Masyarakat Desa Bulu Bonggu pun menyambut baik inisiatif ini. Mereka menyadari bahwa mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh warga. Dengan adanya kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Desa Bulu Bonggu semakin tangguh dalam menghadapi ancaman bencana alam di masa depan.